TN Wasur, Situs Lahan Basah di Merauke

NUANSALESTARI.COM – TN Wasur yang terletak di Merauke, wilayah paling timur Indonesia. TN Wasur merupakan Ramsar Site atau Situs Lahan Basah yang ditetapkan sejak tahun 2006.

TN Wasur berperan untuk melindungi kelestarian dan fungsi lahan basah di dunia, serta telah menjadi anggota East Asian Australian Flyway (EAAF) Site Network karena dianggap berperan penting sebagai tempat persinggahan dan tujuan migrasi bagi burung-burung migran.

Potensi fauna di TN Wasur tercatat 80 jenis mamalia, dimana 34 spesies telah teridentifikasi dan 32 spesies diantaranya merupakan satwa endemik Papua. 

TN Wasur juga menjadi tempat bagi 403 spesies burung, dengan 74 jenis di antaranya merupakan burung endemik Papua dan 114 spesies termasuk yang dilindungi.

Kepala Balai TN Wasur, Acha Sokoy mengatakan, hampir setengah tahun, kawasan itu terendam air pada musim hujan dan selebihnya berubah menjadi kering. 

“Padang rumput dan savana tempat merumput kanguru dan rusa berubah menjadi rawa dan kolam, menjadikan kawasan ini kaya dengan keanekaragaman hayati,” ujar Acha Sokoy.

Keberadaan TN Wasur menjadi sumber penghidupan masyarakat adat setempat, sehingga masyarakat adat terus merawat dan mejaga kelestarian TN Wasur.

Salah seorang masyarakat adat, Dominingus Zae mengatakan bahwa, kehidupan mereka sangat bergantung pada hutan dan alam.

“Untuk itu, kami meminta agar Taman Nasional tetap utuh dan dijaga sampai kapanpun,” ucap Dominingus Zae.

Hal disampaikan Dominingus Zae pada Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) saat melakukan Kunjungan Kerja Reses masa persidangan I tahun sidang 2024 – 2025 ke Provinsi Papua Selatan pada Sabtu 7 Desember 2024. 

Pada kesempatan itu, Dominingus Zae juga berharap, agar adanya pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan wisata alam yang dapat mendukung perekonomian masyarakat adat. 

“Kami harap ada pemberdayaan, dimana anak-anak kami rata-rata berpendidikan rendah. Kami berharap kepada pemerintah agar anak-anak kami mendapat kesempatan yang sama dan bisa diterima di perguruan tinggi nasional,” pinta Dominingus Zae. *** 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *